BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 07 April 2010

TUTUP lAH AURAT DENGAN SEMPURNA

Salam..

Alhamdulillah dengan izin Allah SWT..dipanjangkan umur..masih lg bernafas..dapatla mencoretkan sesuatu di blog yg tdk seberapa ini, dgn ilmu pengetahuan yg masih lg cetek, ingin aku berkongsi sedikit ilmu pd mereka yg sudi..tiada niat untk menunjuk2 dr bagus apatah lg merasa dr bgitu mulia..skadar ingin berkgsi ilmu pngtahuan yg ada serta nasht menshati sesama muslim..

Wanita..

Hiasan Dunia..Seindah Hiasan Adalah Wanita Solehah...

sungguh indah ayat memuji kaum Hawa..sememangnya kt adalah ciptaan Allah yg terindah..pnyai keistimewaan yg tiada pd kaum Adam..pnyai plbagai kelebihan..namun andai kata kita mnyalahgunakan kelebihan yg kita ada..siksaan menanti amatlah azab..







Aurat...

Berdasarkan firman Allah SWT di atas..Begitu Jelas Allah SWT telah menekankan betapa pentingnya menutup Aurat bg kt Kaum Hawa..
Namun demikian...berapa ramai di antara kt yg btul2 menutup aurat dgn sempurna??..


Dulu..

Aku jg tdk menutup aurat dgn sempurna...bertudung tp b-tshrt lngn pendek..lngan 3 suku..berbaju kurung...tp kain belah...kain jarang..wpn bertdg..blh nmpk lg susuk tubuh..disebabkan kain yg jarang...subhanallah bl dingat kembali..berdosanya dr ini.. berpakain mngkut fesyen terkini..aku jg tdk mau ketinggalan dlm mngikuti prkmbgn fesyen..ditmbh lg ada kt2 yg mnyruh aku berpakaian mngikut body..br nmpk slim..krn aku berbdn besar..aku tdk slhkan mereka..krn mrka cm memberi pndpt..tp semua tu ats aku sdr..tp yela..da nmpun wanita..mmg terarah ke arah kecantikan..
"Ha ida..cmnila br ok..nmpk slim skit..ni bdn da bsar..pkai pulak bju besar2..xsesuaila..lg nmpk awk tu besar, ktni kalau da bdn besar crla bju yg blh nmpk kt kcik skit.."kt seorg hamba Allah ni pd aku..." yeke nmpk slim"tny aku kembali..dlm hati berbunga2 sbb slalu org asik ckp aku gmuk..bl ada yg puji aku slim..skala jgk..da nmpun wanita..pantang dipuji...


Tp sekarang...

Aku da mula sdar untuk menutup aurat dgn sempurna..aku bnyk blajar dr artikel2..buku hadis..tgk soal jwb agama..dl bkn xpernah tgk dan bca..tp mcm biasala..msuk tlinga kiri..keluar tlinga kanan..xpernah nk lkat kat otak..pd aku..bertudung tu sdh mnckupi utuk mntup aurat..tp kini Alhamdulillah..mkin meningkat usia aku mula sdar akan mnjaga dan menutup aurat dgn sempurna...


Aku Sangat Sedih...

Bila melihat pakaian2 artis pd ms skrg, yg seolah2 xckup kain..aku jg tak lari dr mngkut pkmbgn artis..mbc ksah2 mereka..kalau dlu aku mmg gla dgn artis..pantang bjmpa..bgmbar sakan smp xingat dunia..siap jdkan idola..sedih btul bl diingat2 blik...nmn skarang aku tgk landasan dan cra hidup mereka btul2 jauh terpesong..bl bckp psl agama pndai..tp aurat mereka yg didedahkan..utk ape??berpakaian tersgtla menjolok mata..kalu ble semua nk dtnjukkan..Subhanallah..aku btul2 sdih..tp siapala aku utk mnasihat mereka..aku mngenali mereka..tp mrk lgsg xknal aku..cm yg aku ble lakukan..mohon pd Allah mereka dberi ptnjuk jln kbnaran..kbnyakan dr mereka tahu hukum hakam..halal haram...tp...dimn ltaknya akal fkran mereka..aku tdk mmandang hina mereka..sbb akupun bkn mulia..cm sdih melihatkan aurat mereka yg seolah2 sngaja djdkn tntonan dan santapan seluruh alam...kbnyakan mereka adalah yg beragama islam..aku tersgt2 sdih..bkn semua yg begitu, ada jg terdapat dklgn mereka yg mndpt hidayah dan telah mula mntup aurat dgn smpurna..Alhamdulillah..mdah2han yg lain akn menyusul..wpun mereka bkn adk bradik @ ank branak kt..nmn kt sesama muslim blh mndoakan mereka supaya berbah dan kembali pd tuntutan agama kita yg sbnrnya..


Aku Juga Sedih...

Bla mlihat kaum hawa yg berpakain terlalu ktat hingga mnmpk kan susuk tubuh, beseluar sendat, berbaju sendat..tp bertudung...ada pl yg bertudung tp rambut terkeluar diblakang..ada juga yg berbaju kurung..bertudung..tp..kain yg dpkai mnampakkan betis..krn terlalu jrang..bl berselisih dgn mereka teringat juga pd aku dlu2..cm yg terlintas dlm fkran ktk berselisih..mdah2han Allah bg mereka hidayah.... krn siapala aku utk mnegur cra mrka berpakaian..ditngah2 shping kmpleks..keadaan xsesuai..


Oleh Yg demikian..

aku gnkan cra mnulis di blog ini..smg pd yg tebca..fikirkan la ape yg aku cb katakan ke arah Positif..bkn Negatif..aku jua bkn manusia yg sempurna..masih bnyak lg yg perlu diperbaiki..cm 1 yg aku harap..sgala ape yg aku lakukan akn mndpt keredhaan Allah..aku cm berpesan2 utk sm2 kt mnuju ke arah kebaikan..teguran bkn bertujuan utk mncari slap dan salah org lain tp utk sm2 mbtulkan dr bagi mndpt keredhaan Allah..Hidup kt hnya semntara dan tdk akan ada yg kekal pd kita didunia ini utk dibawa bkal ke akhirat..kcuali amalan yg baik dan sdekah jariah kt...Dan takutlah azab Allah yg amat pedih jika kt tdk mnutup aurat dgn sempurna..ingatlah..kecantikan & aset yg kita ada bkn utk djdkan tontanan umum..hny pd mereka yg berhak shj....ianya juga tak akan kekal utk selamanya..Renungkanlah...
Wallahualam...


Islam Kok Pacaran


oleh Aliman Syahrani

Soal pacaran di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di kalangan kawula muda. Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari pengaruh kisah-kisah percintaan dalam roman, novel, film dan syair lagu. Sehingga terkesan bahwa hidup di masa remaja memang harus ditaburi dengan bunga-bunga percintaan, kisah-kisah asmara, harus ada pasangan tetap sebagai tempat untuk bertukar cerita dan berbagi rasa.

Selama ini tempaknya belum ada pengertian baku tentang pacaran. Namun setidak-tidaknya di dalamnya akan ada suatu bentuk pergaulan antara laki-laki dan wanita tanpa nikah.

Kalau ditinjau lebih jauh sebenarnya pacaran menjadi bagian dari kultur Barat. Sebab biasanya masyarakat Barat mensahkan adanya fase-fase hubungan hetero seksual dalam kehidupan manusia sebelum menikah seperti puppy love (cinta monyet), datang (kencan), going steady (pacaran), dan engagement (tunangan).

Bagaimanapun mereka yang berpacaran, jika kebebasan seksual da lam pacaran diartikan sebagai hubungan suami-istri, maka dengan tegas mereka menolak. Namun, tidaklah demikian jika diartikan sebagai ungkapan rasa kasih sayang dan cinta, sebagai alat untuk memilih pasangan hidup. Akan tetapi kenyataannya, orang berpacaran akan sulit segi mudharatnya ketimbang maslahatnya. Satu contoh : orang berpacaran cenderung mengenang dianya. Waktu luangnya (misalnya bagi mahasiswa) banyak terisi hal-hal semacam melamun atau berfantasi. Amanah untuk belajar terkurangi atau bahkan terbengkalai. Biasanya mahasiswa masih mendapat kiriman dari orang tua. Apakah uang kiriman untuk hidup dan membeli buku tidak terserap untuk pacaran itu ?

Atas dasar itulah ulama memandang, bahwa pacaran model begini adalah kedhaliman atas amanah orang tua. Secara sosio kultural di kalangan masyarakat agamis, pacaran akan mengundang fitnah, bahkan tergolong naif. Mau tidak mau, orang yang berpacaran sedikit demi sedikit akan terkikis peresapan ke-Islam-an dalam hatinya, bahkan bisa mengakibatkan kehancuran moral dan akhlak. Na’udzubillah min dzalik !

Sudah banyak gambaran kehancuran moral akibat pacaran, atau pergaulan bebas yang telah terjadi akibat science dan peradaban modern (westernisasi). Islam sendiri sebagai penyempurnaan dien-dien tidak kalah canggihnya memberi penjelasan mengenai berpacaran. Pacaran menurut Islam diidentikkan sebagai apa yang dilontarkan Rasulullah SAW : "Apabila seorang di antara kamu meminang seorang wanita, andaikata dia dapat melihat wanita yang akan dipinangnya, maka lihatlah." (HR Ahmad dan Abu Daud).

Namun Islam juga, jelas-jelas menyatakan bahwa berpacaran bukan jalan yang diridhai Allah, karena banyak segi mudharatnya. Setiap orang yang berpacaran cenderung untuk bertemu, duduk, pergi bergaul berdua. Ini jelas pelanggaran syari’at ! Terhadap larangan melihat atau bergaul bukan muhrim atau bukan istrinya. Sebagaimana yang tercantum dalam HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas yang artinya: "Janganlah salah seorang di antara kamu bersepi-sepi (berkhalwat) dengan seorang wanita, kecuali bersama dengan muhrimnya." Tabrani dan Al-Hakim dari Hudzaifah juga meriwayatkan dalam hadits yang lain: "Lirikan mata merupakan anak panah yang beracun dari setan, barang siapa meninggalkan karena takut kepada-Ku, maka Aku akan menggantikannya dengan iman sempurna hingga ia dapat merasakan arti kemanisannya dalam hati."

Tapi mungkin juga ada di antara mereka yang mencoba "berdalih" dengan mengemukakan argumen berdasar kepada sebuah hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Abu Daud berikut : "Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, atawa memberi karena Allah, dan tidak mau memberi karena Allah, maka sungguh orang itu telah menyempurnakan imannya." Tarohlah mereka itu adalah orang-orang yang mempunyai tali iman yang kokoh, yang nggak bakalan terjerumus (terlalu) jauh dalam mengarungi "dunia berpacaran" mereka. Tapi kita juga berhak bertanya : sejauh manakah mereka dapat mengendalikan kemudi "perahu pacaran" itu ? Dan jika kita kembalikan lagi kepada hadits yang telah mereka kemukakan itu, bahwa barang siapa yang mencintai karena Allah adalah salah satu aspek penyempurna keimanan seseorang, lalu benarkah mereka itu mencintai satu sama lainnya benar-benar karena Allah ? Dan bagaimana mereka merealisasikan "mencintai karena Allah" tersebut ? Kalau (misalnya) ada acara bonceng-boncengan, dua-duaan, atau bahkan sampai buka aurat (dalam arti semestinya selain wajah dan dua tapak tangan) bagi si cewek, atau yang lain-lainnya, apakah itu bisa dikategorikan sebagai "mencintai karena Allah ?" Jawabnya jelas tidak !

Dalam kaitan ini peran orang tua sangat penting dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya terutama yang lebih menjurus kepada pergaulan dengan lain jenis. Adalah suatu keteledoran jika orang tua membiarkan anak-anaknya bergaul bebas dengan bukan muhrimnya. Oleh karena itu sikap yang bijak bagi orang tua kalau melihat anaknya sudah saatnya untuk menikah, adalah segera saja laksanakan.

Dikutip dari: http://www.indomedia.com/bpost/012000/24/opini/resensi.htm

Pacaran dalam Islam


Gimana sich sebenernya pacaran itu, enak ngga' ya? Bahaya ngga' ya ? Apa bener pacaran itu harus kita lakukan kalo mo nyari pasangan hidup kita ? Apa memang bener ada pacaran yang Islami itu, dan bagaimana kita menyikapi hal itu?

Memiliki rasa cinta adalah fitrah

Ketika hati udah terkena panah asmara, terjangkit virus cinta, akibatnya...... dahsyat man...... yang diinget cuma si dia, pengen selalu berdua, akan makan inget si dia, waktu tidur mimpi si dia. Bahkan orang yang lagi fall in love itu rela ngorbanin apa aja demi cinta, rela ngelakuin apa aja demi cinta, semua dilakukan agar si dia tambah cinta. Sampe' akhirnya....... pacaran yuk. Cinta pun tambah terpupuk, hati penuh dengan bunga. Yang gawat lagi, karena pengen bukti'in cinta, bisa buat perut buncit (hamil). Karena cinta diputusin bisa minum baygon. Karena cinta ditolak .... dukun pun ikut bertindak.

Sebenarnya manusia secara fitrah diberi potensi kehidupan yang sama, dimana potensi itu yang kemudian selalu mendorong manusia melakukan kegiatan dan menuntut pemuasan. Potensi ini sendiri bisa kita kenal dalam dua bentuk. Pertama, yang menuntut adanya pemenuhan yang sifatnya pasti, kalo ngga' terpenuhi manusia bakalan binasa. Inilah yang disebut kebutuhan jasmani (haajatul 'udwiyah), seperti kebutuhan makan, minum, tidur, bernafas, buang hajat de el el. Kedua, yang menuntut adanya pemenuhan aja, tapi kalo' kagak terpenuhi manusia ngga' bakalan mati, cuman bakal gelisah (ngga' tenang) sampe' terpenuhinya tuntutan tersebut, yang disebut naluri atau keinginan (gharizah). Kemudian naluri ini di bagi menjadi 3 macam yang penting yaitu :
Gharizatul baqa' (naluri untuk mempertahankan diri) misalnya rasa takut, cinta harta, cinta pada kedudukan, pengen diakui, de el el.
Gharizatut tadayyun (naluri untuk mensucikan sesuatu/ naluri beragama) yaitu kecenderungan manusia untuk melakukan penyembahan/ beragama kepada sesuatu yang layak untuk disembah.
Gharizatun nau' (naluri untuk mengembangkan dan melestarikan jenisnya) manivestasinya bisa berupa rasa sayang kita kepada ibu, temen, sodara, kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi kepada lawan jenis.

Pacaran dalam perspektif islam

In fact, pacaran merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran, dimana sering cubit-cubitan, pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan sampai pergaulan ilegal (seks). Islam sudah jelas menyatakan: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Q. S. Al Isra' : 32)

Seringkali sewaktu lagi pacaran banyak aktivitas laen yang hukumnya wajib maupun sunnah jadi terlupakan. Sampe-sampe sewaktu sholat sempat teringat si do'i. Pokoknya aktivitas pacaran itu dekat banget dengan zina. So....kesimpulannya PACARAN ITU HARAM HUKUMNYA, and kagak ada legitimasi Islam buatnya, adapun beribu atau berjuta alasan tetep aja pacaran itu haram.

Adapun resep nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud: "Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."
(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).

Jangan suka mojok atau berduaan ditempat yang sepi, karena yang ketiga adalah syaiton. Seperti sabda nabi: "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).

Dan untuk para muslimah jangan lupa untuk menutup aurotnya agar tidak merangsang para lelaki. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya." (Q. S. An Nuur : 31).

Dan juga sabda Nabi: "Hendaklah kita benar-benar memejakamkan mata dan memelihara kemaluan, atau benar-benar Allah akan menutup rapat matamu."(HR. Thabrany).

Yang perlu di ingat bahwa jodoh merupakan QADLA' (ketentuan) Allah, dimana manusia ngga' punya andil nentuin sama sekali, manusia cuman dapat berusaha mencari jodoh yang baik menurut Islam. Tercantum dalam Al Qur'an: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)."
Wallahu A'lam bish-Showab

Oleh: Buletin Dakwah Remas RIHLAH SMU N I Sooko, edisi 6, 1421 H
Disalin dari Lembar Buletin Dakwah BINTANG (2)

Dikutip dari http://www.alislam.or.id/artikel/arsip/00000028.html